Selasa, 17 Januari 2017

TUGAS Teknik Komunikasi -Best Mother In The World-




Ibu, mungkin hanya 3 huruf namun penuh makna dan arti begitu banyak perjuangan dan pengorbanan seorang ibu kepadaku tidak pernah ada kata keluh kesah yang keluar dari bibirnya. Tulisan ini hanya secuil cerita tentang bagaimana ibu di keseharianku.
Ibu yang menjagaku dari aku kecil hingga sekarang ini, aku yang belum bisa membahagiakan beliau sama sekali. Ibu yang selalu sabar dengan ulahku yang terkadang membuatnya tidak tenang. Ibu yang selalu tidur paling larut malam dan bagun paling pagi yang selalu jadi alarm paling manjur buatku dan buat seisi rumah, walaupun se kesiangannya ibu bangun dialah yang selalu jadi yang pertama membuat rumah menjadi hidup ya ibu yang selalu hidupin lampu hidupin kompor, ibu yang selalu menuju dapur setiap paginya hanya untuk memastikan penghuni rumah terisi perutnya sebelum keluar rumah untuk melakukan aktifitas, walaupun ibu yang menyiapkan makanan tapi ibu tidak pernah makan terlebih dahulu sebelum anaknya makan. Ibu yang sanggup mengurus rumah dan juga bekerja. Ibu yang selalu memberi pertanyaan hari ini mau kemana aja ke kampus sampai jam berapa dan yang selalu sms “sekarang dimana, sama siapa aja, jangan malem-malem pulangnya” setiap jam 5 sore dan saat ibu sudah sampai rumah duluan dari aku, Ibu yang selalu membukakan pintu setiap terdengar suara kendaraanku. Ibu yang sealalu tau apa yang aku inginkan selalu tau apa yang aku butuhkan. Ibu yang setiap malam selalu tanya “besok pengen makan apa?” dan aku kadang cuma jawab terserah dan tentunya ibu selalu tau makanan apa yang aku suka jadi apa yang ibu masak selalu menggugah selera makanku, aku juga selalu menyempatkan untuk pulang dulu makan masakan ibu dirumah dari pada makan di kampus  selagi menunggu jam kuliah selanjutnya, ya memang malah lebih boros bensin kalau aku setiap nunggu jam selalu pulang kerumah dulu itu karena masakan ibu yang jauh lebih enak dari pada jajan.
Ibu, beliaulah yang selalu jadi alasan kenapa aku betah dirumah setiap ibu tidak pergi bekerja, aku pun juga tidak ingin keluar dari rumah. Se lengkap apapun orang yang ada dirumah jika tanpa ibu bakalan sepi. Se nyebelinnya ibu bagiku seorang sahabat sejati, teman curhat, teman usil pokoknya ibu segalanya buatku, selalu mendengarkan apapun yang aku rasakan, semua keluh kesahku di kampus, masalah pribadiku hanya ibu yang tau walaupun juga sering kali ibu bukan mencarikan solusi tapi malah menyalahkanku. Haha, iya teman curhat yang kadang tidak solutif tapi juga selalu memberikan solusi dan nasihat yang tidak aku temukan di siapapun. Oh ya, ibu juga teman belanja yang sangat menyenangkan, yaa menyenangkanlah setiap aku pengen ini pengen itu ibu selalu tau walaupun kadang selera kita berbeda dan sering konflik masalah warna ya bimbang juga ibu pengen ini, aku pengen yang itu. Hehe, tapi tetep sih ibu selalu jadi penasihat dimanapun aku berada ibu yang paling cocok masalah milih warna saat membeli baju, kenapa kok sampe konflik milih warna? Yaa karena baju itu buat dipake berdua. Haha, setiap baju yang aku punya ya dipake ibu dan baju yang ibu punya aku pake jadi seperti kakak adik bukan ibu dan anak.
Se sibuk-sibuknya ibu, ibu tidak pernah lupa buat memberi perhatian untukku dia selalu tau bagaimana kesibukanku tapi aku tidak pernah tau bagaimana sibuknya ibu, bahkan kalau aku sampe sibuk ga bisa diganggu banyak tugas kuliah ibu selalu bilang “udah, dilanjutin nanti lagi makan dulu” dan aku selalu menjawab “nanti aja makannya, ini aku selesaiin sekalian nanggung”. Di saat seperti itu ibu langsung mengambilkan makan bahkan di suapin sekalian. Hehe enaknyaaaa... ya begitulah ibu betapa perhatiannya dia kepadaku.
Ibu yang selalu mendukung kegiatan positif yang aku lakukan, ibu sangat senang ketika tau aku menjalankan bisnis online shop, yaa ibu yang memberikan modal untuk membuka bisnis berjualan baju lewat toko online. Ibu yang selalu membangkitkan semangatku ketika aku mengalami kerugian, ibu yang selalu bilang “udah gapapa nanti juga ada gantinya”. Itulah yang membuat aku semangat menjalaninya. Suatu ketika bisnis yang aku jalankan mengalami kenaikan omset yang cukup banyak disitulah aku bisa membuat ibu bangga denganku, dengan hasil usahaku sendiri aku bisa membayar kuliah semester 3 ini dengan uang hasil usahaku sendiri. Ibu terlihat bangga denganku, ibu juga yang membuatku menjadi seperti ini aku jadi tau bagaimana mencari uang , ternyata mencari uang itu susah apalagi dengan usaha sendiri banyak cobaan yang aku hadapi harus dengan kesabaran yang extra. Mungkin aku tidak bisa membuat ibu bangga dengan hasil prestasiku tapi aku bisa membanggakan ibu dengan cara lain yaitu dengan hasil usaha dan kerja kerasku aku baru tau ternyata membeli barang dengan uang hasil usaha sendiri itu lebih nikmat dan membanggakan. Terimakasih Ibu
Sekian cerita kehidupan dan keseharianku bersama ibu. Best mother in the world